Senin, 28 Juni 2010

Skripsi Kader Poyandu

ABSTRAK

Agus Jamili Jain. 2009. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, Persepsi Dan Motivasi Kader Dengan Keaktifan Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru. Skripsi, Program Studi S1 Keperawatan Ners A, STIK Muhammadiyah Banjarmasin. Pembimbing: (I) Hiryadi, S.Kp, M.Kep, Sp.Kom, (II) H. Alfian Yusuf, SKM, S.Pd, M.Kes.

Kata Kunci : Karakteristik, Pengetahuan, Persepsi, Motivasi dan Keaktifan Kader.

Keikutsertaan masyarakat dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan terutama dalam upaya penyelenggaraan kesehatan adalah dengan adanya pelaksanaan Posyandu. Kader merupakan salah satu perwujudan dari peran serta aktif masyarakat tersebut. Keaktifan kader dalam pelaksanaan Posyandu dapat dilihat dari pelaksanaan tugas kader.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik kader (usia, pendidikan, pekerjaan, lama menjadi kader), pengetahuan, persepsi dan motivasi kader dengan keaktifan kader dalam pelaksanaan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kader Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru pada bulan Agustus 2009. Sampel penelitian adalah seluruh kader Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar Banjarbaru pada bulan Agustus 2009 yaitu sebanyak 83 orang kader. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dan lembar observasi. Penelitian dianalisis dengan uji statistik chi square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader tergolong aktif dalam pelaksanaan Posyandu (65,06%), dengan usia kader terbanyak adalah usia dewasa pertengahan (31-50 tahun) yaitu 79,52%, pendidikan kader tergolong sedang (SLTP dan SMU) yaitu 65,06%, sebagian besar kader dalam kategori tidak bekerja (ibu rumah tangga) yaitu 68,67%, rata-rata kader telah lama menjadi kader ≤ 5 tahun (65,06%), sedangkan pengetahuan kader termasuk tinggi dan sedang (42,17%), persepsi kader dalam kategori sedang (55,42%) dan motivasi kader tergolong tinggi (39,76%). Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan antara pendidikan kader, pengetahuan kader, persepsi kader dan motivasi kader dengan keaktifan kader dalam pelaksanaan Posyandu. Tidak ada hubungan antara usia kader, pekerjaan kader dan lama menjadi kader dengan keaktifan kader dalam pelaksanaan Posyandu.

Saran kepada pihak Puskesmas agar dapat memberikan penyegaran kembali mengenai pengetahuan kader tentang Posyandu. Pihak PKK juga perlu memberikan motivasi kepada kader berupa dukungan, insentif. Bagi para kader yang sudah aktif agar dapat meningkatkan keaktifan dan memotivasi kader yang tidak aktif.

4 komentar:

  1. Bagi doong file skripsinya

    BalasHapus
  2. tampilkan dong skripsinya, so saya butuh nih..... fileX.

    BalasHapus
  3. bagi sumbernya dong!!!! terutama buku yang menyatakan tentang faktor - faktor yang mempengaruhi keaktifan kader dalam pelaksanaan posyandu ?????

    BalasHapus
  4. bagi dong sumbernya...buku apa yang menyatakan tentang faktor2 yg mempengaruhi keaktifan kader dengan pelaksanaan posyandu

    BalasHapus